Rabu, 05 Oktober 2016

Munculkan Diri Kanak-Kanak Dalam Diri Anda



Pada dasarnya settiap orang memiliki sisi kekanak-kanakan dalam dirinya. Pada saat-saat tertentu orang dewasa pun suka berindak konyol. Apakah itu berteriak, bernyanyi dengan sesuka hati di kamar mandi. Saat tertimpa masalah yang banyak juga orang dewasa yang kemudian menangis tersedu-sedu layaknya seorang anak kecil.

Menurut Eric, seorang psikolog yang terkenal dengan analisis transaksionalnya bahwa dalam diri setiap orang terdapat si manusia kecil, yakni dirinya ketika berusia tiga tahun. Sisi kepribadian ini akan dibawa dan sewaktu-waktu akan muncul. Namun sisi kekanak-kanakan inilah yab merupakan sumber kesenangan dan kegembiraan bagi diri kita. Lihat saja seorang anak kecil bebas bermain dengan gembira  bersama teman-temannya, atau kita bisa mengingat kembali kenangan kita sewaktu masih kecil. sebagian besar menyenangkan bukan?

Sifat kekanak-kanakan ditandai dengan tidak adanya hambatan antara emosi, imajinasi, dan ekspresi. Saat seorang anak kecil sedih, maka ia akan menangis. Jika senang, maka ia akan tertawa lepas. Bermain adalah sumber kesenangan, dimana seorang anak kecil bebas mengekspresikan dirinya. Ia belum mengenal banyak aturan sehingga bebas melakukan banyak hal, berteriak, berkejar-kejaran dengan teman. Mempertanyakan segala sesuatu dan ingin mengetahui hal-hal baru yang dirasakan tak lain adalah kesenangan.
 
Menurut Agustinus, orang yang nyentrik dan orang-orang yang suka bertindak aneh adalah orang yang paling bahagia. Kenapa? Pertama, bebas mengekspresikan diri seperti apa yanjg diperintahkan pikirannya. Ia tidak mau pusing dengan pemikiran orang lain. Di masa kini kita menghadapi kecemasan yang sesungguhnya tidak nyata, yakni menjadi omongan orang. Kedua, menikmati berbagai pengalaman baru. Pengalaman baru merupakan hal yang menyenangkan selama itu tidak menimbulkan bahaya. Ketiga, membiarkan sifat kekanak-kanakannya menguasai dirinya. 

Intinya masa kanak-kanak adalah masa yang sangat menyenangkan. Banyak orang yang memilih ingin kembali kepada masa kanak-kanak, namun hal tersebut mustahil. Walau demikian, bukan berarti masa kanak-kanak tidak bisa kita hadirkan kembali. Kita bisa menghadirkannya kembali dengan melepaskan diri dari hal yang dianggap kebanyakan orang tingkah laku yang dewasa. Kita bisa melakukannya sendiri dirumah, misalnya bernyanyi sekencang-kencangnya, menari dikamar dengan gerakan yang abstrak dan mengekspresikan diri dengan menggambar sesuatu yang tidak jelas wujudnya. Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk bersenang-senang selagi hal tersebut  tidak berbahaya. Dalam melakukan dan menikmati kesenangan, kita perlu mencoba untuk mengembangkan imajinasi, meski agak bertolak belakang dengan perilaku kita sehari-hari, syaratnya tidak mengganggu orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar