Kamis, 29 September 2016

Relasi Antara Hati, Sikap Dan Karakter Manusia


Setiap manusia pasti memiliki hati. Dalam hal ini hati memiliki dua makna yaitu makna biologis dan makna simbolis. Hati dalam makna biologis sering diasumsikan sebagai salah satu organ tubuh manusia. Sedangkan dalam makna simbolis, hati adalah tempat dimana perasaan, keinginan, emosi, dan moral seorang manusia berada.  Produk hati adalah niat yang terbagi menjadi dua, yaitu niat baik dan niat buruk. Kedua niat tersebut dapat menimbulkan suatu sikap tertentu.
Secara umum, pengertian sikap (attitude) adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Sikap mempunyai tiga komponen utama: pengetahuan kesadaran, perasaan, dan kecenderungan untuk bertindak (perilaku). Sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi. Secara sederhana, sifat merupakan ciri-ciri tingkah laku atau perbuatan yang banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam diri seperti pembawaan, minat, konstitusi tubuh, dan cenderung bersifat tetap/stabil. Sikap menentukan karakter seseorang.
Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Manusia harus memiliki karakter yang konsisten dan luwes. Konsistensi adalah sikap yang sangat baik yang tentunya harus di kembangkan. Namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berlatih mengembangkan sikap ini. Seseorang tidak dapat memiliki konsistensi tanpa membangun tekad dan apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan yang diucapkannya.

Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar