Kamis, 29 Desember 2016

Hidup dan Mati



Setiap ada kehidupan pasti ada kematian. Kehidupan adalah awal dari kematian, kematian adalah juga awal dari kehidupan. Hidup adalah proses bukan akhir dari segalanya. Setiap orang pasti pernah memikirkan persoalan hidup dan mati,ini juga adalah awal dari idiologi filsafat, mengapa diri kita bisa berada di dunia ini ? untuk apa datang ke dunia ini ? Apa makna hidup ini? Lantas mengapa manusia bisa mati ? Kemanakah manusia pergi setelah mati ? Pemikiran seperti ini seharusnya adalah pemikiran yang paling dasar, walaupun ada sebagian orang yang memikirkan seumur hidupnya, tetapi masih belum menemukan jawabannya. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sama seperti computer, namun, banyak manusia di kehidupan kali ini lebih condong kearah pencariaan benda materi, dan telah melupakan pencarian “hakikat spiritual”. Kehidupan kali ini telah usai, kehidupan kali ini telah usai dijalani, tugas dalam kehidupan kali ini telah selesai, sudah seharusnya istirahat. Ada awal maka ada akhir. Namun, ini semua bukan berarti semuanya telah berakhir, melainkan istirahat untuk sementara, sebab kehidupan kali ini hanya adalah sebuah proses. Bisa dikatakan sebagai tempat peristirahatan saat berwisata. Jangan mengira “kematian”berarti akhir dari segalanya,jangan mengira setelah mati” maka tidak ada apa-apa lagi, jangan mengira “kematian” sangat menakutkan. Mati adalah meninggalkan tubuh fisik, meninggalkan rumah, hidup adalah mengambil alih tubuh fisik, tinggal di rumah baru. Tubuh manusia adalah rumah. Hidup adalah tumbuh, berbunga, dan berbuah. Mati adalah istirahat, menanti, dan lahir kembali. Apa makna hidup ini? Lantas mengapa manusia bisa mati ? Kemanakah manusia pergi setelah mati ? Pemikiran seperti ini seharusnya adalah pemikiran yang paling dasar, walaupun ada sebagian orang yang memikirkan seumur hidupnya, tetapi masih belum menemukan jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar